Karena melalui proses tender, bantuan kepada para petani sering terlambat yang mempengaruhi hasil panen.
INFO KEMENTAN - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan ada beberapa regulasi yang selama ini menghambat pembangunan pertanian. "Traktor tangan serta pupuk yang harus ditender selama ini menghambat hasil produksi," kata Menteri Amran di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 24 Oktober 2015. "Karena melalui proses tender, bantuan kepada para petani sering terlambat yang mempengaruhi hasil panen," katanya.
Leebih lanjut Menteri Amran menjelaskan kalau memakai sistem tender maka peningkatan produksi hasil pertanian akan menurun karena daftar isian proyek anggaran (DIPA) turun pada bulan Januari. "Sementara itu tender juga dilakukan selama tiga bulan. Artinya para petani sudah selesai panen pertama baru bisa diberikan sarana bantuan lainnya. Ini kan tidak efektif," jelasnya.
Untuk itu perlu ada regulasi yang bisa lebih cepat. "Perhatian Presiden dalam pembangunan pertanian sangat besar sehingga semua paket kebijakan yang dikeluarkan tidak melalui tender tapi penunjukan langsung demi meningkatkan hasil produksi pertanian," ungkapnya saat melakukan panen raya padi sawah bersama Gubernur Sultra Nur Alam,Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bahtiar, dan Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Dalam perubahan kebijakan itu Menteri Amran mengaku telah bekerja sama dengan beberapa instansi hukum terkait seperti kejaksaan, Kapolri, dan BPKP. "Kita membuat surat kesepakatan bersama antara instansi terkait untuk diberikan perhatian khusus karena adanya ketakutan oleh pihak pemerintah dalam mengelola kebijakan pembangunan pertanian yang telah dikeluarkan. Semua itu telah dilaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden," jelasnya.
Setelah bantuan diberikan kepada pemerintah daerah, pelaksanaan harus bertangung jawab untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. "Kalau ada pemda yang sudah diberikan bantuan namun hasil produksinya tidak memenuhi apa yang telah ditetapkan sesuai dengan konsensus nasional maka untuk bantuan berikutnya akan jadi pertanyaan," tegas Amran. (*)