21 OKTOBER 2015 | 16 30

Kerja Sama Kementerian Pertanian dan TNI Demi Swasembada

Semua keberhasilan ini tak lepas dari peran serta jajaran TNI, berkat kerja keras para penyuluh dan Babinsa TNI.

INFO KEMENTAN - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menegaskan komitmen TNI untuk terus membantu petani dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. “Kami meminta agar kehadiran TNI pada bidang pertanian jangan dipertanyakan lagi,” ucapnya dalam acara "Gelar Teknologi Pertanian Modern, Modernisasi Pertanian untuk Swasembada Pangan" di Desa Gardu Multi, Subang, Jawa Barat, Selasa, 20 Oktober 2015.

Ia mengungkapkan, meskipun Indonesia saat ini sedang dilanda El Nino, berdasarkan laporan para panglima kodam di daerah sentra pangan di seluruh Indonesia, sampai pertengahan Desember 2015, tercatat 1,1 juta luas lahan padi belum dipanen. “Artinya, masih ada sekitar 5,5 juta ton gabah yang belum dipanen," ujarnya.

Berdasarkan data ini, Mulyono mengaku optimistis swasembada pangan sebagai cita-cita kedaulatan pangan nasional akan bisa diwujudkan. Meski begitu, ia tetap mengingatkan agar semua pihak yang terkait dengan swasembada pangan terus meningkatkan dan memperbaiki manajemen pertanian, varietas bibit unggul, dan tetap bersemangat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim telah meningkatkan target produksi gabah kering giling (GKG) secara signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. “Produksi GKG 2004 mencapai 54,1 juta ton dan meningkat menjadi 75,6 juta ton pada periode 2015,” katanya.

Peningkatan ini berkat adanya penambahan luas  lahan. Pada 2014, luas lahan hanya sekitar 11,9 juta hektare, lalu meningkat menjadi 14,3 juta hektare pada 2015. “Peningkatan ini juga dipicu terus dengan meningkatnya produksi gabah di setiap hektare. Pada 2004, produksi per hektare hanya 4,54 ton, sekarang menjadi 5,28 ton per hektare,” ujarnya.

“Semua keberhasilan ini tak lepas dari peran serta jajaran TNI, berkat kerja keras para penyuluh dan Babinsa TNI. Luar biasa TNI membantu kami,” kata Menteri Amran. (*)