07 OKTOBER 2015 | 08 00

Pupuk Mikroba Tingkatkan Hasil Panen

Pupuk tersebut dapat menghasilkan padi dengan produktivitas sekitar dua kali lipat dari rata-rata produktivitas nasional.

INFO KEMENTAN - Untuk meningkatkan hasil pertanian demi swasembada pangan, tidak hanya diperlukan lahan yang luas. Penerapan teknologi dan sains pada bidang pertanian mutlak diperlukan untuk bisa mencapai Indonesia mandiri pangan. Salah satu pencapaian aplikasi teknologi pada pertanian dibuktikan Presiden Joko Widodo saat panen hasil benih padi IPB 3S di Karawang pada 25 September 2015.

Tak hanya berhenti pada perkembangan bibit unggul, aplikasi teknologi dan sains pada bidang pertanian berlanjut lewat pupuk mikroba. Presiden pun turun langsung untuk melakukan panen padi di Sukoharjo yang dihasilkan dari aplikasi pupuk mikroba pada 3 Oktober 2015.

Jokowi mengatakan kunjungannya ke Sukoharjo untuk membuktikan kinerja pupuk tersebut yang ternyata dapat menghasilkan padi dengan produktivitas sebanyak 10 ton per hektare, atau sekitar dua kali lipat dari rata-rata produktivitas nasional. “Di sini yang dikembangkan bukan varietas, tapi pupuk mikroba. Uji pupuk ternyata dapat menghasilkan 10 ton padi per hektare. Pemerintah akan mengembangkan di provinsi lain," ujar Presiden Jokowi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa kegiatan panen raya padi yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi bertujuan memastikan dan melihat lanngsung produksi padi yang dihasilkan petani di daerah Sukoharjo. Menteri Amran pun meminta masyarakat tidak khawatir soal ketersediaan stok beras sampai akhir tahun. Diprediksi, kebutuhan beras dalam negeri masih bisa dicukupi dari produksi beras nasional. (*)