05 OKTOBER 2015 | 06 00

Kementan Kerja Keras Kendalikan Impor

Sudah sembilan bulan dari Januari sampai saat ini belum ada impor. Harga sudah stabil. Itu berkat kerja keras.

INFO KEMENTAN - Kementerian Pertanian lewat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim berhasil mengendalikan impor sejak awal 2015. Sejumlah komoditas hortikultura, seperti beras, kacang hijau, bawang merah, jagung, dan tomat, tersedia dari persediaan dalam negeri.

"Sudah sembilan bulan dari Januari sampai saat ini belum ada impor. Harga sudah stabil. Itu berkat kerja keras," tutur Amran saat kunjungan kerja sekaligus panen raya di Sungai Hulu Utara, Kalimantan Selatan, Jumat, 2 Oktober 2015.

Diakui Menteri Amran, pada Agustus lalu, pemerintah sempat berencana mengimpor bawang merah. Sebab, lonjakan harga komoditas itu di pasaran mencapai 36 persen. Namun akhirnya tidak terjadi impor.

"Sempat ada rencana impor bawang merah. Hal ini diputuskan satu minggu sebelum Lebaran. Kemudian, setelah dicek, persediaan masih mencukupi. Akhirnya kami lepaskan lagi ke pasar, sehingga harga stabil dan tidak jadi impor," tuturnya.

Menteri Amran menegaskan, setiap tahun, Kementerian selalu menargetkan peningkatan ekspor. Kami berhasil mengekspor beberapa komoditas. Di dalamnya termasuk komoditas kacang hijau, mangga, bawang, dan jagung. "Kami yakin, dengan kerja keras impor, semua komoditas tidak ada lagi," katanya.

Dalam acara panen raya tersebut, Kementerian membagikan bantuan alat pertanian berupa alsintan (alat mesin pertanian), pompa air, traktor, mesin panen, power tracker, dan mesin tanam (transplanter) kepada kelompok-kelompok tani maupun perorangan. Hadir dalam panen raya Bupati Hulu Sungai Utara, Pemerintah Provinsi Kalsel, dan jajaran Kodam VI Mulawarman. (*)