Ada beberapa kesulitan dalam mengolah lahan rawa lebak namun hasil panen dari lahan ini bisa menyokong kebutuhan beras di Indonesia untuk menuju swasembada pangan.
INFO KEMENTAN - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berjanji untuk menggenjot produktifitas padi lahan rawa lebak di Indonesia. Saat ini lahan rawa lebak di Indonesia baru bisa satu kali panen setahun. “Misi kami adalah agar lahan rawa lebak bisa ditanam tiga kali dalam setahun dari saat ini yang hanya satu kali,” ungkap Menteri Amran saat melakukan panen raya padi jenis Mekongga di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada 2 Oktober 2015.
Panen raya di musim kering akibat El Nino ini menjadi berkah sendiri pada pertanian padi di lahan rawa lebak. Meski diakui ada beberapa kesulitan dalam mengolah lahan rawa lebak namun hasil panen dari lahan ini bisa menyokong kebutuhan beras di Indonesia untuk menuju swasembada pangan.
Lahan rawa lebak punya karakteristik unik karena kandungan air yang tinggi. Tantangan pada lahan rawa lebak adalah aplikasi benih unggul dan sistem pengaturan air pada lahan. “Kedepannya untuk 2-3 tahun lagi akan kita atur supaya bisa ditanam sampai 3 kali dalam setahun. Untuk itu harus ada manajemen air rawa sehingga kadar air sesuai kebutuhan meski di musim kemarau maupun musim hujan,” tuturnya.
Untuk mencapai cita-cita dapat menanam 2-3 kali per tahun diakui Amran memerlukan beberapa sarana infrastruktur pendukung seperti bendungan. Untuk itu, Amran berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum untuk dapat menganggarkan Rp 50 miliar untuk memperbaiki bendungan dalam rangka mendukung peningkatan produktifitas padi di lahan rawa lebak di Kalsel.
“Untuk masalah infrastruktur kami koordinasikan dengan Menteri PU supaya cepat dibantu dalam memperbaiki bendungan, tempat pembuangan, dan aliran air,” lanjut Amran.
Dalam hal potensi lahan, selama musim kemarau potensi lahan rawa lebak yang dapat ditanam padi naik hingga 42%. Kenaikan sebesar kisaran 238 ribu hektar tersebut terdapat di empat provinsi dengan luas lahan rawa lebak terbesar di Indonesia yaitu Riau, Sumsel, Lampung, dan Kalimantan Selatan.
Dalam acara panen raya tersebut, Kementerian Pertanian membagikan bantuan alat pertanian berupa alsintan (alat mesin pertanian), pompa air, traktor, mesin panen, power tracker, dan mesin tanam (transplanter) kepada kelompok-kelompok tani maupun perorangan. Hadir dalam panen raya Bupati Hulu Sungai Utara, Pemerintah Provinsi Kalsel, dan jajaran Kodam VI Mulawarman. (*)