A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Saatnya Indonesia Swasembada Daging | Jendela MPR-RI | tempo.co

20 AGUSTUS 2015 | 23.41

Saatnya Indonesia Swasembada Daging

Wakil Ketua MPR Mahyudin minta aparat mengusut tuntas permainan kartel

Info MPR - Menjulangnya harga daging sapi dan kelangkaan di pasaran menjadi sorotan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. Di tingkat grosir dan suplier harga daging sapi mencapai  150 ribu rupiah.

Dalam kunjungan kerja Rabu 19 Agustus 2015 hingga Kamis 20 Agustus 2015, Mahyudin melihat aktivitas peternakan sapi di Desa Bangeran, Kecamatan Dawarblandong, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Seorang peternak Shoim Haris menceritakan kegiatan para peternak di kawasan itu.

Pengembangan ternak sapi di desa ini sangat baik. Aparatur daerah seperti camat serta danramil ikut membantu pengembangan peternakan sapi di desa ini.

"Para peternak hanya  butuh daya dukung seperti bibit, pakan dan modal usaha atau kredit lunak," ujar Mahyudin.

Dari data, populasi sapi di Jawa Timur mencapai 4 juta ekor.  Jika beberapa provinsi melakukan pengembangan ternak dan didukung pemerintah, semestinya Indonesia tidak perlu impor daging sapi atau tidak perlu bergantung pada Australia sebagai pemasok.

"Banyak daerah-daerah selain Jatim yang sangat berpotensi antara lain, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Donggala juga Kalimantan.  Saya yakin peternaknya bagus hanya butuh daya dukung saja, saya melihat langsung dan saya percaya kepada kemampuan peternak kita.  Pemerintah harus fokus memberikan daya dukung kepada peternak," katanya.

Mahyudin ingin Indonesia berdaulat dan mandiri. Peternak Indonesia semakin diberdayakan, dan tidak lagi mengandalkan impor daging.


"Indonesia adalah negara kaya dengan potensi alam dan kemampuan rakyatnya yang baik ditambah lahan yang sangat luas, mustahil dan aneh kalau sampai Indonesia krisis daging sapi," kata dia.

Dalam skala besar dan jangka panjang, pemerintah harus punya blueprint peternakan sapi di Indonesia dengan target minus impor dan harus menuju swasembada daging sapi.

"Yang sangat menyedihkan, ternyata harga sapi naik drastis tetapi harga jual di tingkat petani tidak naik.  Melihat fakta ini kecurigaan bermainnya para kartel daging sapi makin menguat. Aparat polri dan aparat hukum lainnya harus menyelidiki dan membongkar ini sampai tuntas," ujar Mahyudin.(*)

Foto Terkini