INFO DPD - Bela negara merupakan hal dasar yang perlu dimiliki setiap warga Indonesia. Konsep bela negara begitu luas, tidak bisa hanya dibatasi dengan sebuah program. Bekerja dengan baik, tidak melajukan tidakan korupsi, serta mencintai keluarga dan bangsa merupakan perwujudan bela negara. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dalam menanggapi program bela negara.

Menurut senator asal Sumatera Barat ini, jika pemerintah memang merancang program bela negara, program tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bukan hanya dilaksanakan tanpa melihat kebutuhan bangsa.

Menyinggung soal anggaran, Irman menuturkan, bila program bela negara membutuhkan anggaran yang besar, sebaiknya dilakukan saat kondisi bangsa telah membaik. “Atau dengan cara-cara yang tidak menggunakan dana yang besar," ujarnya. Untuk saat ini, Irman menyarankan agar masyarakat mengekspresikan konsep bela negara dengan berbagai bentuk, tidak hanya terpatok pada program yang dibuat pemerintah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite III DPD yang membidangi persoalan pendidikan, Fahira Idris, menilai kurikulum bela negara diperlukan bagi generasi muda saat ini. “Materi bisa dikemas menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan begitu, anak-anak muda bisa menjadi pribadi tangguh, disiplin, punya kepekaan sosial, jujur, berkarakter, dan, pastinya, cinta Tanah Air,” katanya. (*)