03 SEPTEMBER 2015 | 13.43
Expert meeting sekiranya untuk membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA.
INFO DPD - Sebagai alat kelengkapan Dewan Perwakilan Daerah, Badan Kerja Sama Parlemen (BKSD) memiliki tugas antara lain membina, mengembangkan, serta meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama DPD dengan lembaga sejenis, lembaga pemerintah, atau lembaga non-pemerintah, baik secara regional maupun internasional.
Dalam mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), BKSD mengadakan expert meeting dengan Duta Besar Malaysia dan sejumlah kementerian pada Rabu, 2 September 2015. Pertemuan ini, antara lain, untuk membahas kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA dan peluang investasi Malaysia di Indonesia.
"Hubungannya dengan Malaysia adalah mendalami kerja sama, peluang-peluang di MEA. Solusi-solusi dalam menghadapi tantangan di MEA. Untuk itulah, beberapa dirjen dari kementerian terkait kami hadirkan. Nantinya kita bisa merumuskan bersama strategi apa yang bisa kita ambil," ujar Ketua BKSP DPD A.M. Iqbal Parewangi.
I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri menuturkan MEA merupakan suatu proses sebagai bagian dari community building yang akan berjalan sepanjang ASEAN berdiri. “Kita mesti optimistis hadapi MEA. Sebagai negara yang paling besar di ASEAN, kita harus mampu memanfaakan kelebihan kita," kata I Gusti.
"Kita boleh tetap optimistis tapi harus realistis terhadap fakta yang ada. Mindset kita sebagai negara besar menjadikan terlena. Saat ini kita dalam posisi tertinggal dan harus melakukan pembenahan. Kita masih menjadi pasar belum bisa menjadi pemimpin ekonomi di ASEAN, meski kita negara besar," ucap Iqbal Parewangi.
Expert meeting ini akan diadakan lagi dengan negara-negara lain di ASEAN dan luar ASEAN, seperti Sudan. (*)
01 OKTOBER 2015 | 14.39
19 SEPTEMBER 2015 | 18.06
19 SEPTEMBER 2015 | 18.02