05 MEI 2015 | 10.00

Irman Gusman Tutup Muktamar Mathlaul Anwar

Irman Gusman Tutup Muktamar Mathlaul Anwar

INFO DPD - Ketua DPD RI Irman Gusman menutup muktamar ke-19 Mathla'ul Anwar di Pandeglang. Senator asal Sumatera Barat ini juga memberikan sambutan di hadapan muktamirin dan pengurus besar Mathla'ul Anwar. Acara digelar pada Minggu 9 Agustus 2015 pukul 15.30 WIB di kompleks Pusdiklat Pandeglang, Banten. Dua senator asal Banten, Andiara Aprilia Hikmat dan Ahmad Subadri, turut menghadiri muktamar itu.

KH Ahmad Sadeli Karim Lc terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar, sekaligus ketua tim formatur, bersama Ketua Majelis Amanah KH Drs Irsjad Djuwaeli MM.

Dalam sambutannya, Irman menyatakan syukurnya atas undangan  kehormatan menutup acara. "Usianya beda-beda tipis. Karena usia Mathla'ul Anwar yang 10 tahun lebih tua dari Nahdlatul Ulama (NU) dan 4 tahun lebih muda dari Muhammadiyah," katanya.

Tema muktamar Mathla'ul Anwar kali ini adalah "Meningkatkan Peran Mathla'ul Anwar dalam Mencerdaskan Bangsa".

Dalam usianya yang seabad, Mathla'ul Anwar banyak memberi kontribusi dan sumbangsih bagi bangsa dan negara ini, terutama di bidang dakwah, sosial, dan pendidikan. Sesuai makna namanya, Mathla'ul Anwar yang berarti tempat terbitnya cahaya, maka kehadiran organisasi ini untuk pembebasan umat dari kebodohan dan keterbelakangan. "Tepat sekali tema muktamar kali ini. Albert Einstein menyatakan bahwa ilmu tanpa agama, pincang, dan agama tanpa ilmu, buta," ucap Irman.

Sebelumnya, Ahmad Sadeli menyatakan perasaannya yang berat menerima amanah menjadi ketua umum. Seperti Umar Bin Khattab yang berat menerima amanah menjadi khalifah karena jabatan tersebut akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT. "Semoga Mathla'ul Anwar lebih bagus di masa mendatang."

Mathla'ul Anwar menggelar muktamar ke-19 tanggal 7-9 Agustus 2015, sekaligus peringatan 100 tahun organisasi ini di Pandeglang. Mathla’ul Anwar berdiri pada 10 Ramadhan 1334 H atau 10 Juli 1916 M. Didirikan oleh para kiai di sekitar Menes, Pandeglang. Sesepuh utamanya KH Tb Sholeh Kananga dan KH Arsyad Tegal. Kedua ulama ini didikan Syekh Nawawi Al-Bantani. Pendiri formalnya KH Abdurrahman bin Jamal Menes, dan KH Entol Muhammad Yasin Kadu Hauk Menes. Dalam anggaran dasar dan rumah tangga, KH Abdurrahman bin Jamal selaku inspektur jenderal, dan KH Entol Muhammad Yasin selaku Presiden Mathla’ul Anwar tahun 1926.

Acara ini sendiri dibuka Presiden Joko Widodo pada Sabtu 8 Agustus 2015 yang hadir di Alun-alum Pandeglang  pukul 10.00 WIB untuk menghadiri momen peringatan 100 tahun Mathla'ul Anwar.


inforial

Foto Terkini